The Mind of a Master

Pada tanggal   Januari 2023, narasumber kita Muhammad Arief Rachman telah memaparkan materinya dengan judul The Mind of a Master. Mungkin banyak dari kita bertanya-tanya, siapa sih tokoh yang dimaksud oleh bang Arief ini? Kenapa diberi judul itu? Nah, untuk menjawab pertanyaan kita semua bagaimana kalau kita langsung saja baca artikel dibawah ini.

Hayao Miyazaki (宮崎 駿)  lahir di Tokyo, pada 5 januari 1941 merupakan animator, filmmaker, screenwriter, author manga artist yang berasal dari Jepang. Karya yang dihasilkan seorang animator dari Jepang ini adalah membuat film animasi kartun yang diperuntuhkan untuk anak-anak dan kalangan anak remaja.

Miyazaki menyatakan minat pada manga dan animasi sejak usia dini, awal ketertarikan pada dunia animasi setelah menonton sebuah film animasi berjudul Hakujeden (Tales of the White Serpent) yang diproduksi Toei Animation. Pada saat itu dia merasakan sebuah kepuasan yang dapat memenuhi sesuatu yang kurang dalam hidupnya dan pada saat itu juga dia memutuskan untuk menjadi seorang animator.

Ketertarikan beliau dengan dunia animasi, lalu ia berniat untuk bergabung dengan Toei Animation dari 1963 sampai 1971. Selama bertahun-bertahun di Toei Animation awalnya ia bekerja sebagai seniman dan kemudian bekerja sama dengan sudtradara Isao Takahata. Film-film terkenal yang kontribusi Miyazaki di Toei termasuk Doggie March, dan Gulliver’s Travels Beyond the Moon. Dia memberikan animasi utama untuk film-film lain di Toei, seperti Puss in Boots, dan Animal Treasure Island, sebelum pindah ke A-pro pada tahun 1971 sampai 1973, di mana ia ikut menyutradarai Lupin the Third Part I Bersama Takahara.

Pada 1973, miyazaki pindah ke Zuiyo Eizo (kemudian dikenal sebagai Animasi Nippon) sampai tahun 1975, Miyazaki bekerja sebagai animator di World Masterpiece Theatre, dan mengarahkan serial televisi Future Boy Conan. Dia bergabung dengan Telecom Animation Film/ Tokyo Movie Shinsha pada 1979 sampai 1982 untuk mengarahkan film-film pertamanya, The Castle of Cagliostro pada 1979 dan Nausicaa of the Valley of the Wind pada tahun 1984, serta serial televisi Sherlock Hound.

 Pada tahun 1985 Miyazaki mendirikan Studio Ghibli untuk mengembangkan karya-karya beliau. Ia menyutradarai banyak film dengan Ghibli, termasuk Castle In the Sky (1986), My Neighbor Totoro (1988), Kiki’s Delivery Service (1989), dan Porco Rosso (1992). Karya hasil film tersebut mendatangkan kesuksesan kritis dan komersial di Jepang. Film Miyazaki Princess Mononoke adalah Film animasi pertama yang memenangkan Penghargaan Akademi Awards di Jepang. Hal ini secara singkat menjadi film terlaris di Jepang setelah dirilis pada tahun 1997. Penyebarannya film nya ini sampai ke dunia barat yang sangat meningkatkan popularitas dan terkenal pengaruh Ghibli sampai di luar Jepang.

Filmnya Miyazaki tahun 2001 Spirited Away menjadi film terlaris dalam sejarah Jepang, memenangkan Academy Award untuk film Animasi Terbaik (Oscar) di Academi Award ke -75 dan sering masuk dalam peringkat di antara film-film terhebat tahun 2000-an. Film-film Miyazaki selanjutnya Howl’s Moving Castle (2003), Ponyo (2008), The Wind Rises (2013), dan How do you live (2023)

Menurut Miyazaki, karakter memiliki peran yang sangat penting, karakter merupakan sumber kehidupan dari sebuah film. Miyazaki memilki standar yang tinggi baik dalam penggambaran ekspresi, maupun Gerakan dari tiap karakter yang ada dalam film. Tokoh-tokoh protagonis dalam film-flmnya sering kali adalah gadis-gadis yang kuat atau wanita-wanita muda, dan beberapa filmnya menghadirkan sifat-sifat antagonis yang ambigu secara moral dengan kualitas yang menebus. Karya-karya Miyazaki sangat dipuji dan dihargai, ia dinobatkan sebagai Person of Cultural Merit karena kontribusi budaya yang luar biasa pada November 2012, dan menerima Penghargaan Kehormatan Akademi untuk nya dan dampaknya pada animasi film pada November 2022.

Tema dalam film-film Miyazaki, seperti Pacifism, Feminism, Environmentalism, family dan Love. Film animasi yang dibuat oleh Miyazaki menunjukkan pemandangan alam, kecantikan yang alami dari tokoh-tokoh animasi beliau, dimana menunjukkan ekspresi maupun tingkah laku dari tokoh tersebut dapat di ekspresikan dengan nyata dan sesuai dengan ekspetasi bagi para penonton animasinya Miyazaki. Hal tersebut menjadi ciri khas dari Miyazaki dalam pembuatan animasinya yang membuat para penonton terhipnotis dengan film-film animasi  hasil karyanya.

Pada tahun 2002, kritikus film Amerika Roger Ebert menyarankan bahwa Miyazaki mungkin menjadi pembuat film animasi terbaik dalam sejarah, memuji kedalaman dan seni dari film-filna. Mizkazi sering dikutip sebagai inspirasi bagi banyak animator, sutradara, dan penulis.

Rasa realisme yang ditunjukkan oleh Miyazaki ini adalah “Anime mungkin menggambarkan dunia fiksi, tapi saya tetap percaya itu inti harus memiliki realisme tertentu. Bahkan jika dunia yang digambarkan itu bohong, triknya adalah untuk membuatnya tampak senyata mungkin. Dengan kata lain, animator harus mengarang kebohongan yang tampak begitu nyata sehingga pemirsa akan mengira dunia yang digambarkan mungkin seperti itu mungkin ada”.

“Problem begin the moment we’re born. We’re born with infinite possilities, only to give up one after another. To chose one thing means to give up on another. But what can you do? That,s what it is to live.”

“Miyazaki”